Dresden, 21 November 2008 - Menghadapi lawan yang “relatif” memang lebih lemah, tim putra maupun tim putri Indonesia berhasil mencetak kemenangan meyakinkan pada babak ke-tujuh Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Kamis (20/11) malam waktu setempat atau Jumat (21/11) dinihari WIB.
Tim putra Indonesia (unggulan 69) mencukur unggulan 76 Republik Dominika 3-1. Memang dari empat papan, tiga di antaranya didominasi pecatur Indonesia. Kemenangan pertama dibuka oleh GM Susanto Megaranto (2536) atas GM Ramon Mateo (2487) hanya dalam 19 langkah pertahanan Sisilia variasi Klasik. Ramon yang sudah berusia 50 tahun, salah hitung setelah Susanto sengaja mengadu langkah taktis yang perlu banyak kalkulasi rumit, di antaranya ada pengorbanan Menteri pada langkah ke-16. Setelah kabut pertempuran mereda, Ramon baru menyadari bahwa ia bakal kalah dua perwira ringan.!
Farid Firmansyah (2154) di papan empat sudah unggul kualitas dan satu bidak pada langkah ke-19, namun Juan Jaquez (2223) mengorbankan Kuda untuk dua bidak pada langkah ke-22 membuat permainan jadi liar karena Raja hitam kehilangan hak rokade. Beruntung Farid tidak gugup dan segera menerapkan teknik penyederhanaan dan mengembalikan berbagai kelebihan perwiranya. Posisi terakhir malah memperlihatkan Farid dalam keadaan ketinggalan dua bidak tetapi ia bisa me-mat-kan Raja lawan dalam satu langkah. Juan menyerah pada langkah ke-39 pertahanan Sisilia Najdorf.
MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua kali ini tidak kehilangan arah lagi setelah unggul dua bidak pada langkah ke-43. Walau terlihat bertele-tele, Irwanto tak membiarkan MI Jose Dominguez (2345) meloloskan diri dengan skak abadi. Walau sama seperti kemarin, yang timbul permainan akhir Menteri, tetapi dengan kelebihan dua bidak bebas, Irwanto leluasa untuk mempromosikan bidaknya sehingga Jose memilih menyerah pada langkah ke-54 Pembukaan Tidak Beraturan. Kemenangan Irwanto memastikan Indonesia unggul 3-1 setelah MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan tiga sudah lebih dulu kalah dari MI Hernandez Gustavo (2360) di langkah ke-45 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi Semi-Tarrasch. Kemenangan tersebut membuat ranking sementara tim putra Indonesia merangkak naik ke peringkat 48 dengan nilai 8 MP (kemenangan regu).
PUTRI TAKLUKKAN SRI LANKA
Di bagian putri, tim Indonesia (unggulan 67) juga unggul di semua papan menghadapi tim Sri Lanka (unggulan 81). Dewi AA Citra (1802) di papan dua sudah unggul kualitas pada langkah ke-14 lawan Lihini Walallawita (1818). Apalagi setelah bidaknya mampu menerobos hingga petak h7, Citra terus memaksa pertukaran perwira sebanyak-banyaknya hingga ia hanya unggul dua bidak tapi cukup untuk menang. Lihini menyerah langkah ke-35 pertahanan Sisilia variasi Naga.
Indonesia memperbesar keunggulan setelah MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) di papan satu menyudahi perlawanan CMW Wijesuriya GV (1937) di langkah 39 pertahanan Hindia Menteri. Lalu Kadek Iin Dwijayanti (1859) di papan empat memastikan kemenangan tim Indonesia dengan menundukkan Supeshala Thilakawardana (1815) pada langkah ke-40 pertahanan Sisilia variasi Sveshnikov.
Desi Rachmawati di papan tiga membuat Indonesia unggul 3,5-0,5 atas Sri Lanka setelah dalam posisi kalah satu bidak Desi mampu memaksa Anjana Perera (1830) remis pada langkah ke-62 pertahanan Sisilia variasi Tertutup. Kemenangan tersebut membuat ranking sementara tim putri Indonesia merangkak naik ke peringkat 42 dengan nilai 8 MP (kemenangan regu).
NOTASI Megaranto
Berikut partai mini GM Susanto Megaranto vs GM Ramon Mateo.
GM Susanto Megaranto (2536) (INA) – GM Ramon Mateo (2487) (DOM)
Chess Olympiad 2008 Dresden (7.35), 20.11.2008
1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 e5 5.Nb3 Nf6 6.Nc3 Be7 7.Be2 Be6 8.Be3 Nc6 9.Qd2 0–0 10.Rd1 Qb8 11.0–0 Rd8 12.Bf3 d5 13.exd5 Nb4 14.Bg5 Bxd5 15.Bxf6 Bc4 16.Qxd8+ Bxd8 17.Rxd8+ Qxd8 18.Bxd8 Bxf1 19.Be7 1–0
PAIRING Babak 8
Pada babak ke-8 Jumat (21/11) tim putra Indonesia akan jumpa tim Mongolia mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Berikut susunan pemain lengkapnya:
Bo.69 Indonesia (INA) Rtg - 70 Mongolia (MGL) Rtg
29.1 GM Megaranto Susanto 2536 - Gundavaa Bayarsaihan 2458
29.2 IM Irwanto Sadikin 2441 - GM Hatanbaatar Bazar 2375
29.3 Yohannes Simbolon 0 - Oyunbaatar Tumendemberel 2306
29.4 Farid Firmansyah 2154 - Battulga Namhai 2317
Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim Italia. Berikut susunan pemainnya:
Bo. 67 Indonesia (INA) Rtg - 33 Italy (ITA) Rtg
22.1 WIM Sukandar Irine Kharisma 2303 - WGM Zimina Olga 2368
22.2 Lindiawati Evi 2121 - WFM Ambrosi Eleonora 2128
22.3 Dewi AA Citra 1802 - WFM Brunello Marina 2117
22.4 Kadek Iin Dwijayanti 1859 - WFM De Rosa Maria 2083
Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden.
Teks foto:
Atas: Suasana di hall pertandingan babak ke-7
1. GM Susanto Megaranto pecatur papan satu tim putra Indonesia.
2. MIW Irene Kharisma Sukandar pecatur papan satu tim putri Indonesia.
3. MI Irwanto Sadikin pecatur papan dua tim putra Indonesia.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem, layout Henry Hendratno)
Tim putra Indonesia (unggulan 69) mencukur unggulan 76 Republik Dominika 3-1. Memang dari empat papan, tiga di antaranya didominasi pecatur Indonesia. Kemenangan pertama dibuka oleh GM Susanto Megaranto (2536) atas GM Ramon Mateo (2487) hanya dalam 19 langkah pertahanan Sisilia variasi Klasik. Ramon yang sudah berusia 50 tahun, salah hitung setelah Susanto sengaja mengadu langkah taktis yang perlu banyak kalkulasi rumit, di antaranya ada pengorbanan Menteri pada langkah ke-16. Setelah kabut pertempuran mereda, Ramon baru menyadari bahwa ia bakal kalah dua perwira ringan.!
Farid Firmansyah (2154) di papan empat sudah unggul kualitas dan satu bidak pada langkah ke-19, namun Juan Jaquez (2223) mengorbankan Kuda untuk dua bidak pada langkah ke-22 membuat permainan jadi liar karena Raja hitam kehilangan hak rokade. Beruntung Farid tidak gugup dan segera menerapkan teknik penyederhanaan dan mengembalikan berbagai kelebihan perwiranya. Posisi terakhir malah memperlihatkan Farid dalam keadaan ketinggalan dua bidak tetapi ia bisa me-mat-kan Raja lawan dalam satu langkah. Juan menyerah pada langkah ke-39 pertahanan Sisilia Najdorf.
MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua kali ini tidak kehilangan arah lagi setelah unggul dua bidak pada langkah ke-43. Walau terlihat bertele-tele, Irwanto tak membiarkan MI Jose Dominguez (2345) meloloskan diri dengan skak abadi. Walau sama seperti kemarin, yang timbul permainan akhir Menteri, tetapi dengan kelebihan dua bidak bebas, Irwanto leluasa untuk mempromosikan bidaknya sehingga Jose memilih menyerah pada langkah ke-54 Pembukaan Tidak Beraturan. Kemenangan Irwanto memastikan Indonesia unggul 3-1 setelah MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan tiga sudah lebih dulu kalah dari MI Hernandez Gustavo (2360) di langkah ke-45 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi Semi-Tarrasch. Kemenangan tersebut membuat ranking sementara tim putra Indonesia merangkak naik ke peringkat 48 dengan nilai 8 MP (kemenangan regu).
PUTRI TAKLUKKAN SRI LANKA
Di bagian putri, tim Indonesia (unggulan 67) juga unggul di semua papan menghadapi tim Sri Lanka (unggulan 81). Dewi AA Citra (1802) di papan dua sudah unggul kualitas pada langkah ke-14 lawan Lihini Walallawita (1818). Apalagi setelah bidaknya mampu menerobos hingga petak h7, Citra terus memaksa pertukaran perwira sebanyak-banyaknya hingga ia hanya unggul dua bidak tapi cukup untuk menang. Lihini menyerah langkah ke-35 pertahanan Sisilia variasi Naga.
Indonesia memperbesar keunggulan setelah MIW Irene Kharisma Sukandar (2303) di papan satu menyudahi perlawanan CMW Wijesuriya GV (1937) di langkah 39 pertahanan Hindia Menteri. Lalu Kadek Iin Dwijayanti (1859) di papan empat memastikan kemenangan tim Indonesia dengan menundukkan Supeshala Thilakawardana (1815) pada langkah ke-40 pertahanan Sisilia variasi Sveshnikov.
Desi Rachmawati di papan tiga membuat Indonesia unggul 3,5-0,5 atas Sri Lanka setelah dalam posisi kalah satu bidak Desi mampu memaksa Anjana Perera (1830) remis pada langkah ke-62 pertahanan Sisilia variasi Tertutup. Kemenangan tersebut membuat ranking sementara tim putri Indonesia merangkak naik ke peringkat 42 dengan nilai 8 MP (kemenangan regu).
NOTASI Megaranto
Berikut partai mini GM Susanto Megaranto vs GM Ramon Mateo.
GM Susanto Megaranto (2536) (INA) – GM Ramon Mateo (2487) (DOM)
Chess Olympiad 2008 Dresden (7.35), 20.11.2008
1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 e5 5.Nb3 Nf6 6.Nc3 Be7 7.Be2 Be6 8.Be3 Nc6 9.Qd2 0–0 10.Rd1 Qb8 11.0–0 Rd8 12.Bf3 d5 13.exd5 Nb4 14.Bg5 Bxd5 15.Bxf6 Bc4 16.Qxd8+ Bxd8 17.Rxd8+ Qxd8 18.Bxd8 Bxf1 19.Be7 1–0
PAIRING Babak 8
Pada babak ke-8 Jumat (21/11) tim putra Indonesia akan jumpa tim Mongolia mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Berikut susunan pemain lengkapnya:
Bo.69 Indonesia (INA) Rtg - 70 Mongolia (MGL) Rtg
29.1 GM Megaranto Susanto 2536 - Gundavaa Bayarsaihan 2458
29.2 IM Irwanto Sadikin 2441 - GM Hatanbaatar Bazar 2375
29.3 Yohannes Simbolon 0 - Oyunbaatar Tumendemberel 2306
29.4 Farid Firmansyah 2154 - Battulga Namhai 2317
Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim Italia. Berikut susunan pemainnya:
Bo. 67 Indonesia (INA) Rtg - 33 Italy (ITA) Rtg
22.1 WIM Sukandar Irine Kharisma 2303 - WGM Zimina Olga 2368
22.2 Lindiawati Evi 2121 - WFM Ambrosi Eleonora 2128
22.3 Dewi AA Citra 1802 - WFM Brunello Marina 2117
22.4 Kadek Iin Dwijayanti 1859 - WFM De Rosa Maria 2083
Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden.
Teks foto:
Atas: Suasana di hall pertandingan babak ke-7
1. GM Susanto Megaranto pecatur papan satu tim putra Indonesia.
2. MIW Irene Kharisma Sukandar pecatur papan satu tim putri Indonesia.
3. MI Irwanto Sadikin pecatur papan dua tim putra Indonesia.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem, layout Henry Hendratno)