Siaran Pers Olimpiade Catur ke-39, Khanty-Mansiysk
(Laporan langsung Urry Kartopati & Kristianus Liem dari Khanty-Mansiysk, Rusia)
INDONESIA TAHAN MONGOLIA TAPI KALAH TIPIS DARI LATVIA DI BABAK TERAKHIR OLIMPIADE CATUR ke-39
Irene Raih Gelar MI
Yang menggembirakan selama olimpiade berlangsung adalah stabilnya penampilan dua pecatur Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games, yaitu GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar. Keduanya yang diturunkan di papan pertama selama 11 babak penuh mampu mencetak 8 angka (72,2%)! Ini kabar bagus karena dengan semakin dekat Asian Games, kedua pecatur andalan Indonesia itu semakin menuju ke top formnya! Bahkan rating rata-rata lawan Irene selama 11 babak yang mencapai 2318, di mana dua di antaranya bergelar GM putra dan dua lainnya MI putra, membuatnya mencapai Norma MI untuk ketiga kalinya, sehingga Irene sudah menggenapi persyaratan 27 babak yang dibutuhkan. Irene hanya perlu menaikkan ratingnya hingga mencapai angka 2400 untuk dapat menyandang gelar MI di depan namanya! Dua norma MI sebelumnya diraih Irene di Brunei Internasional pada Juli-Agustus 2010.
Yang menggembirakan dari Susanto adalah kemampuannya untuk bermain stabil tanpa pernah terkalahkan! Selama ini itu adalah titik lemah Susanto. Susanto mencetak 5 kemenangan dan 6 kali remis. Padahal tujuh lawan Susanto adalah pecatur bergelar GM di mana dua di antaranya masuk kategori GM Super. Ini bekal yang sangat bagus untuk Asian Games Guangzhou pada November 2010.
Sampai jumpa tahun 2012 di Istanbul, Turki!
(Laporan langsung Urry Kartopati & Kristianus Liem dari Khanty-Mansiysk, Rusia)
INDONESIA TAHAN MONGOLIA TAPI KALAH TIPIS DARI LATVIA DI BABAK TERAKHIR OLIMPIADE CATUR ke-39
Irene Raih Gelar MI
Yang menggembirakan dari Susanto adalah kemampuannya untuk bermain stabil tanpa pernah terkalahkan! Selama ini itu adalah titik lemah Susanto. Susanto mencetak 5 kemenangan dan 6 kali remis. Padahal tujuh lawan Susanto adalah pecatur bergelar GM di mana dua di antaranya masuk kategori GM Super. Ini bekal yang sangat bagus untuk Asian Games Guangzhou pada November 2010.
Dalam udara dingin (sekitar 2 derajat Celcius), babak akhir olimpiade catur ke-39 digelar. Tim putra berhasil menahan imbang Mongolia, sementara tim putri kalah tipis dari Lithuania. Kekalahan tim putri ini mengandaskan impian untuk membawa pulang piala grup. Karena di ronde terakhir Turki berhasil menyodok dan menjadi juara grup C, dengan mengalahkan Estonia. Dan, tim putri Indonesia pun harus puas di urutan 3 Grup C, atau secara keseluruhan urutan 43 dari 115 regu yang berlaga.
Sementara tim putra yang menahan imbang Mongolia 2:2, memang masih jauh untuk menjadi unggulan di grup. Kekalahan di babak 8 dan 9 atas Meksiko dan Jordania tak dapat menyelamatkan posisi mereka meski sebelumnya sempat memetik kemenangan atas lawan-lawannya. Sehingga ranking akhir yang didapat adalah 67 dari 149 peserta. Bermain di meja 34, FM Anjas Novita (2356) ditundukkan FM Namkhai Battulga (2421) setelah permainannya tak dapat berkembang. Tak lama berselang, IM Irwanto Sadikin (2419) menahan remis GM Bazar Khatanbaatar (2392). Dan pemain papan 1 Indonesia, GM Susanto Megaranto (2516) akhirnya mampu menyamakan kedudukan sementara dengan mengalahkan GM Bayarsaikhan Gundavaa (2460). Partai yang dimainkan IM Taufik Halay (2358) dan Ganzorig Erdene (2330) semula diprediksi akan dimenangkan Taufik. Namun setelah berjalan hingga empat jam, perlawanan yang dilakukan Ganzorig membuat partai ini harus berakhir remis.
Di bagian putri, Baiq Vina Lestari (2177) yang sejak awal memang posisinya sudah tak nyaman, kandas di tangan WIM Simona Limontaite (2187). Namun akhirnya kondisi ini bisa dinetralisir oleh kemenangan WGM Irine Kharisma Sukandar (2372) terhadap WGM Deimante Daulyte (2307). Suasana pun semakin menegangkan saat partai antara WFM Medina Warda Aulia (2011) dan Vesta Kalvyte (2097) berakhir remis. Satu-satunya harapan Indonesia untuk memperoleh kemenangan tinggal berada di tangan WFM Dewi AA Citra (1987) yang bermain melawan WIM Zivile Sarakauskiene (2171). Namun sejak awal posisi Citra sudah sulit, sehingga akhirnya ia pun menyerah di tangan Zivile.
Berikut hasil lengkap Pecatur Indonesia di hari ke-11:
Indonesia (INA) vs Mongolia (MGL) 2 : 2
1. GM Megaranto Susanto 2516 - Gundavaa Bayarsaikhan 2460 1 - 0
2. FM Novita Anjas 2356 - FM Battulga Namkhai 2421 0 - 1
3. IM Halay Taufik 2358 - Erdene Ganzorig 2330 ½ - ½
4. IM Irwanto Sadikin 2419 - GM Khatanbaatar Bazar 2392 ½ - ½
Indonesia (INA) vs Lithuania (LTU) 1½:2½
1. WGM Sukandar Irine Kharisma 2372 - WGM Daulyte Deimante 2307 1 - 0
2. Lestari Baiq Vina 2177 - WIM Limontaite Simona 2187 0 - 1
3. WFM Dewi AA Citra 1987 - WIM Sarakauskiene Zivile 2171 0 - 1
4. WFM Medina Warda Aulia 2011 - Kalvyte Vesta 2097 ½ - ½
KEGIATAN LAIN:
Seperti juga saat awal turnamen, di ronde terakhir ini Gubernur Ugra, Natalya Komarova hadir saat kegiatan berlangsung. Selain melihat kondisi para pemain yang berlaga di arena, ia pun memberikan hadiah kepada para peserta termuda (berusia 10 tahunan), seperti Jivon Park (Korea), Danitza Vazquez (Puerto Rico), Gabriella Johnson (Trinidad and Tobago) and Men-Wei Ho (Chinese Taipei). Mereka mendapat memorabilia berupa boneka mammoth yang menjadi simbol dari daerah Khanty-Mansiysk ini.
Penutupan olimpiade catur ke-39, dimulai pukul 20.00 waktu setempat, dibuka dengan tampilan para penari ice skate, dan disusul berbagai pertunjukan menarik lainnya. Sebelum akhirnya acara yang dinanti-nantikan,yaitu pengumuman pada pemenang, pembagian medali, dan piala. Acara penutupan ini diakhiri dengan sambutan Presiden Federasi Catur Turki yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur ke-40 di Istanbul pada tahun 2012.
Selepas acara penutupan, seluruh peserta Olimpiade kali ini diundang dalam Guvernor Reception, sebuah pesta perpisahan dengan acara utama makan malam bersama.
RANKING AKHIR:
Tidak terjadi kejutan yang berarti pada babak terakhir Olimpiade Catur ke-39 di Khanty-Mansiysk, Rusia, Minggu (3/10). Ukraina keluar sebagai juara setelah bermain imbang 2-2 melawan Israel yang sebelumnya juga sempat ditahan seri oleh putra Indonesia. Ukraina mengumpulkan 19 MP.
Tidak terjadi kejutan yang berarti pada babak terakhir Olimpiade Catur ke-39 di Khanty-Mansiysk, Rusia, Minggu (3/10). Ukraina keluar sebagai juara setelah bermain imbang 2-2 melawan Israel yang sebelumnya juga sempat ditahan seri oleh putra Indonesia. Ukraina mengumpulkan 19 MP.
Rusia-1 yang berpeluang mengejar Ukraina ternyata hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Spanyol sehingga posisinya tetap tertinggal satu angka. Rusia-1 merebut perak dengan 18 MP.
Israel merebut perunggu dengan 17 MP. Hungaria sebetulnya berhasil menyamai angka yang direbut Israel setelah menundukkan Poalndia 2,5-1,5 tetapi nilai tie-breaknya tetap masih di bawah Israel.
Putra Indonesia tetap bertahan di peringkat 67 dengan 11 MP setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Mongolia. Total peserta di bagian putra adalah 149 regu dari 142 negara.
Di bagian putri, Tim Rusia-1 memperkokoh posisinya sebagai yang tak terkalahkan dengan menundukkan rekan senegaranya Rusia2 2,5-1,5. Rusia1 mengantongi angka bersih 22 MP!
Cina merebut perak setelah memukul Ukraina 3-1. Cina kokoh di peringkat kedua dengan 18 MP. Perunggu direbut Georgia dengan 16 MP, unggul tie-break dari Kuba, AS, Polandia, Azerbaijan dan Bulgaria yang membukukan MP yang sama.
Posisi putri Indonesia akhirnya jatuh ke peringkat 43 dengan tetap 12 MP. Angka kemenangan regu yang dicapai putri Indonesia ini sama seperti perolehan dua tahun lalu di Olimpiade Dresden 2008. Sayangnya putri Indonesia yang masuk Grup C yang terdiri dari 23 negara harus kehilangan gelar juara karena angka kemenangan regunya disamai oleh Turki dan Swedia, yang nilai tie-breaknya ternyata lebih baik dari putri Indonesia.
Berikut ini ranking 10 besar Grup C:
Rk. SNo Team Team TB1 TB2 TB3 TB4
1 48
TUR Turkey 12,0 264,0 27,0 121,0
2 55
SWE Sweden 12,0 244,5 25,0 126,0
3 50
INA Indonesia 12,0 236,0 23,0 128,0
4 52
PHI Philippines 12,0 234,5 25,5 120,0
5 57
DEN Denmark 12,0 200,5 24,5 107,0
6 53
AUS Australia 12,0 198,5 23,0 119,0
7 54
VEN Venezuela 12,0 191,0 22,0 117,0
8 60
BAN Bangladesh 12,0 178,0 21,0 119,0
9 49
EST Estonia 11,0 203,5 21,5 121,0
10 69
ISL Iceland 11,0 201,0 22,0 118,0
Di bagian putri tercatat total peserta adalah 115 regu dari 110 negara. Dalam daftar seeded, putra Indonesia berada di peringkat 67 sedangkan putri Indonesia di peringkat 50. Pada Olimpiade Dresden, ranking akhir tim putra Indonesia peringkat 52 dan putri peringkat 42.
Sampai jumpa tahun 2012 di Istanbul, Turki!
KEren lah hidup itu butuh strategi, sama kayak main catur yaaa... Irene Love u So Much... semangat utk berjuang ...
BalasHapus