PADA babak perempat final tie-break Women's World Chess Championship 2015 yang dipertandingkan semalam (28 Maret 2015), game paling seru terjadi antara pecatur wanita kawakan GM Pia Cramling (2495) dari Swedia berhadapan dengan GM Anna Muzychuk (2552) dari Ukraina, yang merupakan pertandingan yang selesai paling akhir (lewat tengah malam WIB). Yang unik bila diamati dari kedua pecatur wanita tersebut adalah usia mereka yang saling "terbalik", Pia Cramling sudah cukup gaek 52 tahun sementara Anna Muzychuk masih segar 25 tahun. Tapi ternyata di pertandingan catur, faktor usia muda - yang seharusnya lebih "berstamina" - belum tentu bakal memenangkan pertandingan.
Keduanya bertanding sangat alot, di dua game utama catur standar hasilnya 1-1. Memasuki dua game tie-break catur cepat, Pia Cramling mencetak skor dulu dengan buah hitam, namun di game ke-2 catur cepat gantian Anna Muzychuk yang menang dengan buah hitam sehingga skor sama 1-1. Berlanjut ke game tie-break ke-3 masih catur cepat, Cramling unggul duluan dengan buah putih.
Sayangnya di game ke-4 tie-break catur cepat, Anna Muzychuk dengan buah putih yang sudah bertempur habis-habisan untuk menyamakan skor, ternyata hasilnya adalah draw, karena di akhir pertandingan yang tersisa di atas papan hanya Raja Putih dan Raja Hitam tanpa buah catur yang lain (tampak di foto Anna Muzychuk masih sulit menerima kekalahannya dengan menutupi wajahnya)! Maka GM Pia Cramling melenggang ke babak semi final yang akan dipertandingkan malam ini (29 Maret 2015) mulai pukul 19.00 WIB.
Yang menang "agak" mudah di perempat final adalah GM Dronavalli Harika (2492) dari India yang mengalahkan IM Meri Arabidze (2374) dari Georgia di dua game utama catur standar. Menyusul kemudian WGM Natalija Pogonina (2456) dari Rusia mengalahkan GM Zhao Xue (2527) dari China di game ke-2 tie break catur cepat, hampir bersamaan dengan IM Mariya Muzychuk (2526) dari Ukraina (adik dari Anna Muzychuk) yang menundukkan "unggulan juara" GM Humpy Koneru (2581) dari India.
"Pairing tree" Irene (andaikata Irene terus melaju) adalah menuju ke "cabang pairing" WGM Natalija Pogonina dari Rusia (yang berusia 30 tahun), dengan urutan "ranting pairingnya" sebagai berikut: IM Irine Kharisma Sukandar dari Indonesia dikalahkan oleh IM Melia Salome dari Georgia di round 1, IM Melia Salome dikalahkan oleh GM Zhao Xue dari China di round 2, GM Zhao Xue masih bertahan di round 3 dengan menundukkan GM Bela Khotenashvili dari Georgia, dan di babak perempat final GM Zhao Xue ditaklukkan oleh WGM Natalija Pogonina dari Rusia.
Babak semi final yang menyisakan 4 pecatur wanita terkuat di dunia saat ini (tentu saja selain juara bertahan GM Hou Yifan, 2686, dari China yang sedang mengamati siapa bakal lawannya di duel match "Ratu Catur Dunia" yang akan dilaksanakan pada bulan-bulan akhir tahun 2015 ini), tampaknya sekaligus mewakili "daun muda" vs "daun tua", maaf buru-buru ketik - maksudnya: "generasi muda" vs "generasi tua" pecatur wanita, yang akan dipertandingkan mulai malam ini pada pukul 19.00 WIB. Yang berminat menonton langkah-langkah game (ingat, kita mulai membiasakan memakai istilah "game" bukan "partai" agar tidak rancu dengan "partai" politik) yang dipertandingkan, bisa mengklik di tab atas halaman ini atau disini: LIVE GAMES WOMEN WORLD CHESS CHAMPIONSHIP 2015 - SEMI FINAL.