YANG menarik dan lucu dari "kelakuan" pecatur luar negeri saat bertanding adalah Alina L'Ami, sekali-sekali dia menjepretkan tustelnya ke sekitar ruang pertandingan dan ke pemain-pemain yang lain. Maklum, karena dia salah seorang kontributor di media catur online yang bisa dikatakan terbesar saat ini di dunia yaitu Chessbase. Gaung pertandingan ini sudah terbantu tersebar hingga mancanegara. Hanya saja, ada peraturan FIDE yang melarang setiap pemain membawa perlengkapan elektronik ke ruang pertandingan. Bila peraturan ini ditegakkan, mestinya tustel Alina disita wasit sampai usai semua pertandingan Japfa GM Tournament 2015 besok 22 April 2015. Sepertinya para wasit yang bertugas kesulitan menentukan sikap pada pecatur manis dari Rumania ini, seperti kita ketika dihadapkan pada pilihan menentukan sikap pada seseorang yang sudah "membantu" atau "menolong" kita - tapi dengan "sedikit" melanggar peraturan. Masa orang yang membantu publikasi kita tegur? Dengan kelakuannya yang lucu dan menarik itu, sampai akhir babak ke-9 Alina L'Ami berada di posisi ke-11 dari 12 pemain (komentar dia juga lucu tentang posisinya yang nomor 2 dari bawah itu: "Syukurlah, mudah-mudahan saya tidak menjadi juru kunci. Yang penting saya merasa happy saat bermain catur, itu yang terpenting buat saya. Sejak awal kan sudah saya katakan bahwa lawan-lawan di turnamen ini berat-berat," katanya sambil tertawa)