PERMAINAN Catur berdasarkan asal-usulnya adalah permainan strategi peperangan antara dua kerajaan – yaitu kerajaan putih berhadapan dengan kerajaan hitam (istilah “kerajaan” di masa kini bisa diganti dengan istilah “negara”). Di banyak media massa, catur juga sering disimbolkan sebagai permainan yang mengandung unsur politik, jadi bila ada acara atau berita yang berkaitan dengan politik maka spot pembuka atau cover temanya adalah gambar buah-buah catur.
Mungkin karena interpretasi yang sudah telanjur melekat pada permainan catur tersebut, kini benar-benar terwujud di Kejuaraan Dunia Catur Wanita yang telah memasuki babak final game utama catur standar ke-2 (03 April 2015), bahwa kedua finalis "kebetulan" adalah mewakili dua negara yang sedang berperang, yaitu Rusia versus Ukraina yang didukung NATO.
Secara fisik memang tidak ada peperangan atau perkelahian diantara kedua pemain, tapi secara mental dan daya pikir - pertempuran itu terasa dan terlihat pada langkah-langkah tajam yang mereka jalankan. Hanya karena kebesaran dan semangat olahraga yang mengutamakan sportivitas dan menjauhi “dunia politik”, maka Woman Grandmaster (WGM) Natalija Pogonina, ELO 2456, 30 tahun, dari Rusia dan International Master (IM) Mariya Muzychuk, ELO 2526, 23 tahun, dari Ukraina, tetap bersalaman dengan hangat di awal dan di akhir pertandingan. Keduanya meski terlihat sama-sama tegang, tetap bersikap sama-sama santun dan tidak mengekspresikan situasi negara masing-masing.
Pada game utama catur standar ke-1 yang dipertandingkan tanggal 02 April 2015 berakhir remis atau draw di langkah ke-40 Pertahanan Semi-Slavia, meskipun di atas papan kedua pihak masih sama-sama memiliki menteri, gajah dan 4 bidak. Tentunya keduanya tidak mau mengambil risiko dengan coba-coba melakukan manuver yang bisa-bisa menyebabkan blunder, sehingga keduanya sepakat untuk draw dan melanjutkan pertandingan ke game utama catur standar ke-2 tanggal 03 April 2015.
Pada game utama catur standar ke-2 yang dipertandingkan semalam, Mariya Muzychuk yang giliran memegang buah putih mengawalinya dengan menjalankan bidak raja (e4) yang dijawab Natalija Pogonina dengan buah hitam menjalankan bidak raja juga (e5). Langkah-langkah mereka berikutnya ternyata mengarah ke pembukaan Spanyol/RuyLopez yang terkenal tajam dan terbuka.
Pertempuran sengit awalnya terjadi di sayap menteri. Tapi akhirnya terjadi kebuntuan meskipun posisi putih lebih unggul sedikit ketika pada langkah ke-21 Mariya Muzychuk berhasil meloloskan bidak lajur a hingga baris ke-5.
Menurut teori catur, saat kita mendapat giliran memegang buah putih, maka sebisanya kita harus berinisiatif mengendalikan serangan. Pemain sekelas mereka tentunya paham betul dengan teori, maka di langkah ke-23 Mariya Muzychuk nekat membuka perlindungan rajanya dengan memajukan bidak g2 ke g4. Tekanan balasan segera dilancarkan oleh Natalija Pogonina dengan manuver gajah petak hitamnya ke h4.
Pertempuran kini beralih ke sayap raja, kedua pihak berusaha merebut penguasaan petak-petak strategis. Mariya terus mengendalikan inisiatif, bidak g4-nya terus maju ke g5, tanpa peduli perlindungan rajanya yang semakin terbuka. Merasa terdesak, Natalija memaksakan pertukaran menteri di langkah ke-41, yang ditolak oleh Mariya karena perwira-perwiranya lebih aktif. Selanjutnya Natalija mencoba mendobrak di sayap menteri untuk mengimbangi tekanan di sayap raja dengan memajukan bidak b5 ke b4. Pertempuran kini terjadi di dua sayap. Bidak b4 Natalija akhirnya gugur sia-sia. Dengan unggul 1 bidak (pion), di langkah ke-49 Mariya mengorbankan kualitas, dia membiarkan bentengnya di petak f6 ditukar dengan kuda, dengan kompensasi pertahanan raja Natalija semakin tertekan. Mungkin perhitungan Mariya juga karena melihat gajah Natalija di petak b7 yang “mati suri”, sehingga pengorbanan kualitas masih menguntungkan bagi dia.
Pertempuran kini beralih ke sayap raja, kedua pihak berusaha merebut penguasaan petak-petak strategis. Mariya terus mengendalikan inisiatif, bidak g4-nya terus maju ke g5, tanpa peduli perlindungan rajanya yang semakin terbuka. Merasa terdesak, Natalija memaksakan pertukaran menteri di langkah ke-41, yang ditolak oleh Mariya karena perwira-perwiranya lebih aktif. Selanjutnya Natalija mencoba mendobrak di sayap menteri untuk mengimbangi tekanan di sayap raja dengan memajukan bidak b5 ke b4. Pertempuran kini terjadi di dua sayap. Bidak b4 Natalija akhirnya gugur sia-sia. Dengan unggul 1 bidak (pion), di langkah ke-49 Mariya mengorbankan kualitas, dia membiarkan bentengnya di petak f6 ditukar dengan kuda, dengan kompensasi pertahanan raja Natalija semakin tertekan. Mungkin perhitungan Mariya juga karena melihat gajah Natalija di petak b7 yang “mati suri”, sehingga pengorbanan kualitas masih menguntungkan bagi dia.
Di langkah ke-54 Mariya Muzychuk menjalankan langkah pengorbanan kuda yang tidak diduga oleh Natalija Pogonina (bahkan tidak diduga oleh para penonton). Dengan ragu namun terpaksa, Natalija menerima pengorbanan itu. Pertahanan raja hitam kini berantakan. Empat langkah kemudian, di langkah ke-58, Natalija Pogonina menyerah. Skor sementara 1½-½ untuk keunggulan Mariya Muzychuk.
Khusus untuk game ke-2 final yang seru dan indah ini bisa dilihat disini langkah-langkahnya: WWCC 2015 Final Game 2.
Pada babak final WWCC 2015 akan dipertandingkan 4 game utama catur standar tanggal 2 s/d 5 April 2015. Bila hasilnya masih draw dilanjutkan ke game tie-break catur cepat tanggal 6 April 2015. Bila masih draw dilanjutkan terus pada tanggal 6 April 2015 juga ke game tie-break catur cepat berikutnya, lalu ke game tie-break catur kilat bahkan sampai ke game sudden death hingga ditemukan siapa juara WWCC 2015.
Bagi Anda yang hobi menonton dan mengikuti langkah-langkah game catur, jangan lupa klik disini sampai tanggal 6 April 2015: LIVE GAMES WOMEN’S WORLD CHESS CHAMPIONSHIP 2015 – FINAL.