(Keterangan foto: Kantor/Sekretariat Pengurus Pusat PSSI di Pintu IX Gelora Bung Karno Senayan Jakarta)
SESUDAH berlangsung satu tahun, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akhirnya mencabut Surat Keputusan nomor 01307 tentang Pembekuan Aktivitas Organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Imam mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) pencabutan pembekuan PSSI. Namun, pengumuman resmi baru akan dilakukan hari Rabu (11/5/2016). "Baru saja saya tanda tangani SK Pencabutan. Saya cabut surat yang pernah kami keluarkan," kata Imam di Jakarta pada Selasa malam (10/5/2016).
Dia mengemukakan hal tersebut dilakukan untuk menghormati keputusan Mahkamah Agung dan menghargai komitmen Federation Internationale de Football Association (FIFA) seperti yang telah disuratkan ke Mensesneg. "Kami baca ada komitmen besar terhadap perubahan sepak bola Indonesia yang akan dikawal oleh FIFA," tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya juga ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di internal federasi. Kemenpora, ujarnya, akan mengawal dan mengawasi perubahan di internal federasi itu dan memastikan bahwa rencana perubahan-perubahan itu berjalan dengan baik sesuai dengan aturan FIFA, AFC, dan federasi (PSSI).
Dia berharap terdapat kesungguhan dari PSSI untuk berbenah diri dan menjadi lebih baik untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Namun demikian, Imam juga menegaskan bahwa KLB bukanlah syarat, tapi merupakan komitmen untuk benar-benar melakukan perubahan. "Itu bukan syarat tapi komitmen sama-sama yang perlu kami kawal, dan komitmen FIFA kepada Mensesneg, di mana kami harus kawal bersama 85 pemilik suara yang sama sama ingin melakukan perubahan sepakbola," kata Imam.
Imam menuturkan pencabutan pembekuan ini menjadi salah satu syarat dari FIFA dan harus dilaksanakan sebelum kongres FIFA di Meksiko pada tanggal 12-13 Mei 2016.
Berita terkait:
Berita terkait: