SEPERTINYA ada benarnya juga pendapat yang menyatakan: Menteri baru kalau tidak menelurkan – minimal – satu “kebijakan baru” nanti disangka si Menteri tidak bekerja apa-apa. Tak peduli kebijakan baru itu mengundang protes atau tidak.
Muhadjir Effendy menggantikan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Kabinet Kerja tanggal 27 Juli 2016, dan telah mencatat rekor tersendiri sebagai Menteri Yang Paling Banyak Dipetisi termasuk Petisi Penolakan "Full Day School" yang diwacanakannya.
Kebijakan baru pada pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 dengan menghilangkan 5 cabang olahraga di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK juga sudah menuai protes dari Organisasi Induk Cabang Olahraga yang tidak dipertandingkan, di antaranya cabang Tenis Meja yang sudah membuat petisi di change.org: Selamatkan Tenis Meja di O2SN 2017! dan cabang Bola Voli yang tampaknya hanya menggerutu: Cabang Volley Tidak Dipertandingkan Dalam O2SN Tingkat Nasional Tahun 2017
Pada surat yang dilayangkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad tentang Olimpiade/Lomba/Festival Tahun 2017 dan ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/WaliKota seluruh Indonesia, mencantumkan bahwa hanya Atletik, Renang, Bulutangkis, Pencak Silat dan Karate yang akan dipertandingkan pada O2SN SD, SMP, SMA, SMK dan khusus untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dipertandingkan Atletik, Bulutangkis, Bocee, Balap Kursi Roda dan Catur.
Hal itu bertolak belakang dengan sambutan Hamid Muhammad pada acara penutupan O2SN tahun 2016 di Jakarta International Expo: “Selamat kepada pemenang, pertahankan dan latih terus bakat kalian agar bisa ikut Olimpiade Nasional tahap berikutnya. Bagi yang kalah teruslah berlatih, kesempatan masih panjang."
PB PERCASI telah menanyakan kepastian mengenai
cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan maupun yang tidak dipertandingkan
pada O2SN tahun 2017, tapi masih menerima jawaban yang belum pasti dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah: “Untuk cabang Catur akan
kami pertimbangkan lagi, kemungkinan bisa ikut dipertandingkan pada O2SN 2017,
nanti sesudah dibahas di internal bila disetujui akan ada surat edaran susulan untuk
perubahan.”
Jadi PB PERCASI juga masih menunggu kepastian itu dan belum bisa mengumumkannya, mudah-mudahan saja Catur tetap dipertandingkan pada O2SN SD, SMP, SMA, dan SMK tahun 2017 ini. Yang terpenting bagi para pencinta Catur Indonesia dan para pecatur pelajar, tidak ada “ruginya” berlatih terus walau andaikata surat edaran dari Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tersebut tidak bisa diubah lagi, karena Federasi Catur Internasional (FIDE) mulai tahun 2017 ini akan meningkatkan frekuensi penyelenggaraan turnamen catur Internasional untuk para pecatur junior dan pelajar di semua zona dan benua (klik di sini untuk membaca artikel aslinya dalam bahasa Inggris di blog Presiden FIDE yang ditulisnya dua hari yang lalu 23/2/2017: Pemikiran dan Langkah-langkah yang sudah dan akan ditempuh Presiden FIDE untuk meningkatkan Pengajaran Catur Di Sekolah, untuk Rusia akan ditingkatkan hingga masuk kurikulum bukan lagi ekstra kurikulum)
bagaimana pak.apakah siswa sma seperti saya masih tidak bisa mengikuti o2sn catur?
BalasHapusPak apakah 2018 akan diadakan lagi 02sn cabor catur?
BalasHapusPak apakah 2018 akan diadakan lagi 02sn cabor catur?
BalasHapus