PADA game tie-break putaran ke-2 Women's World Chess Championship (WWCC) 2017 yang berakhir hingga dini hari tadi WIB (17/2/2017), game terpanjang terjadi di papan 9 antara GM Anna Ushenina dari Ukraina melawan WGM Tan Zhongyi dari China dan di papan 10 antara "derby" IM Nino Batsiashvilli melawan IM Nino Khurtsidze yang sama-sama dari Georgia.
Namun yang paling dramatis terjadi di papan 9 antara Anna Ushenina (Ukraina) vs Tan Zhongyi (China), sampai memasuki game armageddon (bila pada sepakbola sampai memasuki adu tendangan penalti yang ke-3 kalinya), hasil yang terjadi masih sama kuat juga alias remis, dengan posisi akhir sebagai berikut:
Sempat merasa kecewa dan mengajukan protes, tapi akhirnya dengan berat hati Anna Ushenina terpaksa menerima dinyatakan kalah, sesuai peraturan pertandingan FIDE: pada game sudden death (atau yang sekarang disebut armageddon) bila hasilnya remis maka pemegang buah hitam dinyatakan sebagai pemenang.
Di papan 10 juga terjadi game armageddon dengan posisi akhir Nino Khurtsidze dengan buah hitam memang jauh lebih unggul, sehingga Nino Batsiashvilli cukup lega meskipun kalah dari rekannya.
Yang tidak terduga pecatur putri andalan baru India, IM Padmini Rout, mampu menundukkan unggulan ke-8 WWCC 2017 GM Zhao Xue dari China yang ELO ratingnya terpaut 100 poin lebih dengan skor akhir 2,5-1,5. Begitu juga seniornya GM Harika Dronavalli yang akhirnya berhasil melumpuhkan andalan Kazakhstan WGM Dinara Saduakassova dengan skor akhir 2,5-1,5
Maka sembilan pecatur wanita lagi bersama tujuh orang kemarin yang sudah gugur duluan, harus siap-siap berkemas pulang ke negara masing-masing, tapi tentunya mereka akan mengurus "uang sangu pulang" dulu masing-masing sebesar 5.500 USD atau sekitar Rp 71,5 juta.