AKHIRNYA setelah dua minggu penuh melalui pertandingan yang sangat ketat, Women’s World Chess Championship (WWCC) 2017 yang semula diikuti oleh 64 pecatur wanita terbaik di dunia saat ini (tepatnya 63 peserta karena salah satu peserta IM Cristina Adela Foisor dari Rumania telah gugur – meninggal dunia – sebelum kejuaraan dimulai, tapi FIDE tetap menganggapnya sebagai salah seorang peserta untuk menghargai dedikasinya semasa hidupnya pada perkembangan catur di Rumania) telah menghasilkan dua finalis yakni GM Anna Muzychuk dari Ukraina dan WGM Tan Zhongyi dari China yang tampaknya telah siap bertempur habis-habisan malam ini (27/2/2017) setelah melewati liburan sehari kemarin. Sedangkan lawan-lawan mereka di semi-final GM Alexandra Kosteniuk dari Rusia dan GM Dronavalli Harika dari India harus mulai siap-siap mengepak koper sambil – tentu saja – mengurus uang “jajan pulang” masing-masing sebesar 20.000 USD atau sekitar Rp 260 juta...!
Di putaran semi-final yang berakhir dua hari yang lalu, sang Juara Dunia Catur Cepat-Kilat Wanita saat ini, GM Anna Muzychuk dari Ukraina, “melenggang” seolah tanpa kesulitan menundukkan lawannya yang mantan Juara Dunia Catur Wanita (WWCC) 2008, GM Alexandra Kosteniuk dari Rusia, hanya dalam dua game utama catur standar dengan skor 2-0. Anna Muzychuk telah menunjukkan kinerja yang mengesankan di kejuaraan dunia catur wanita 2017 ini, dia memenangkan semua pertandingannya di dua game utama catur standar tanpa harus memasuki game tie-break catur cepat dan catur kilat. Dari 10 game catur standar yang dijalaninya, dia meraih poin yang nyaris sempura: 9! Dengan kata lain selain “hebat”, Anna Muzychuk "membuat kesalahan lebih sedikit" daripada pemain lainnya di kejuaraan ini. Apakah dia akan memenangkan kejuaraan ini setelah adiknya, Mariya Muzychuk, memenangkan kejuaraan yang sama dua tahun yang lalu (WWCC 2015)? Bila dia berhasil, maka Anna Muzychuk akan mencatatkan namanya di sejarah catur dunia sebagai pecatur wanita pertama yang mampu menyatukan gelar Juara Dunia Catur Standar-Cepat-Kilat Wanita!
Berbeda dengan papan satunya di putaran semi-final WWCC 2017, pertandingan berjalan alot antara GM Dronavalli Harika dari India berhadapan dengan si kuda hitam WGM Tan Zhongyi dari China. Di game pertama catur standar, Tan Zhongyi telah menang terlebih dahulu, dia tinggal mencari hasil draw/remis di game ke-dua. Setelah serangkaian manuver, kesalahan, dan kelalaian dari setiap rencana kedua pemain, Dronavali Harika ternyata tidak bisa diremehkan begitu saja. Terjadilah End-game raja + kuda + gajah Dronavalli Harika vs raja “sendirian” Tan Zhongyi. Secara teori catur, Tan Zhongyi seharusnya sudah harus menyerah. Tapi di kejuaraan dunia catur wanita ini, selain uang yang dipertaruhkan sangat besar, juga “gengsi”. Alasan lain adalah karena peraturan catur FIDE itu sendiri yang membuat Tan Zhongyi tidak segera menyerah: "Apabila dalam 50 langkah tidak terjadi pertukaran buah atau pemukulan, maka sebuah pertandingan dinyatakan draw/remis". Meskipun sempat melewatkan beberapa langkah teori, akhirnya Dronavalli Harika berhasil juga melumpuhkan raja Tan Zhongyi di langkah ke-45 dari peraturan catur FIDE atau pada langkah ke-162 dari keseluruhan game ke-2 babak semi-final itu! Skor 1-1 mengharuskan keduanya memainkan game tie-break.
Memasuki game tie-break di malam minggu (25/2/2017), semua hadirin menonton dengan napas tertahan dan duduk hingga ke tepian kursi mereka. Di game pertama catur cepat, Tan Zhongyi kalah. Semua penonton telah meletakkan taruhannya untuk Dronavalli Harika yang akan lolos ke final. Tapi di game ke-dua catur cepat, Tan Zhongyi menunjukkan mentalnya yang “super”, di bawah tekanan mental yang “harus menang” dan waktu yang terbatas, dia mampu menaklukkan Dronavalli Harika yang hanya butuh remis untuk maju ke putaran final. Pertarungan kini beralih ke dua game catur cepat dengan waktu tersingkat 10 menit dengan increment (bonus waktu) 10 detik setiap langkahnya (pada sepakbola sudah memasuki fase adu tendangan penalti). Tan Zhongyi sudah menang dulu di game pertama, tapi Dronavalli Harika menunjukkan kelas dan pengalamannya dengan merebut game ke-dua. Skor sama kuat 3-3. Kini turun ke mini-pertandingan dua game catur kilat dengan waktu berpikir masing-masing 5 menit dengan increment 3 detik (pada sepakbola memasuki fase adu tendangan penalti yang ke-dua kalinya). Dengan keterbatasan waktu berpikir, masing-masing sudah melangkah “liar” dan menyimpang dari teori, tujuannya untuk mencari kemenangan. Tapi hasilnya di dua game catur kilat adalah sama kuat, skor akhir 4-4. Maka penentuan terakhir adalah pada satu game Armageddon (pada sepakbola sudah memasuki adu penalti untuk yang ke-tiga kalinya), pemegang buah putih akan mendapat jatah waktu berpikir 5 menit melawan hitam yang mendapat jatah waktu berpikir 4 menit, tapi bila hasilnya draw atau remis maka hitam adalah pemenangnya. Melalui pengundian, Dronavalli Harika memperoleh buah putih. Keduanya lalu bertempur “habis-habisan” dalam arti yang sebenarnya, perwira-perwira ringan hingga menteri sudah dipertukarkan habis sampai detik-detik terakhir, ketika Dronavalli Harika berhasil mempromosikan bidak petak f-nya menjadi menteri, selangkah kemudian dalam selisih sepersekian detik, Tan Zhongyi tak mau kalah mempromosikan bidak c-nya juga menjadi menteri dan menekan jam caturnya. Dronavalli Harika melangkahkan menterinya untuk melancarkan “skak”... tapi waktu berpikirnya telah menunjukkan angka nol...!
Kekecewaan, sepertinya itu yang benar-benar dirasakan Dronavalli Harika. Secara gelar dan ELO rating dia berada di atas Tan Zhongyi, tetapi kenyataan tak bisa dibantah, Tan Zhongyi si “underdog” dengan semangat juang tinggi adalah yang terakhir tegak berdiri dan melanjutkan langkahnya ke final WWCC 2017. Nasib baiknya dan juga mungkin “jodohnya” bila dia yang ditakdirkan akan berhadapan dengan sosok “menakutkan” Anna Muzychuk di game pertama putaran final sebentar lagi.
Sambil menunggu live game final, berikut langkah-langkah pertandingan semi-final WWCC 2017 game 2 s/d tie-break antara WGM Tan Zhongyi (China) vs GM Dronavalli Harika (India):
LIVE WWCC 2017 FINAL - GAME 1 (27/2/2017 start 18.45 WIB) :