Sekretariat PB PERCASI
Jalan Radio Dalam Raya Ruko Marga Guna Nomor 8 Gandaria Utara
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12140
Telepon (5 saluran): 021 73910212
E-mail: pb.percasi@gmail.com
Hari/jam kerja: Senin sd Jumat pukul 09.00 s/d 17.00 WIB (Sabtu, MInggu dan hari besar tutup)
--------------------------------------------
HAMPIR semua ahli sejarah di dunia yang menyelidiki asal usul catur sependapat bahwa catur berasal dari India. Dari sana catur menyebar ke barat dan ke timur. Dalam perjalanannya, catur mengalami beberapa kali perubahan peraturan permainan, sampai yang terakhir kali terjadi pada abad ke-16 (jaman Ruy Lopez) sehingga permainan catur mencapai bentuknya yang seperti sekarang.
Di jaman penjajahan Belanda di Indonesia, kebanyakan hanya orang-orang Belanda yang senang bermain catur. Pada akhir abad ke-19 bermunculan klub-klub catur di Surabaya, Magelang, Yogyakarta dan Bandung. Sampai pada tahun 1915 di Yogyakarta berdiri Nederlandsch Indische Schaakbond (NISB) atau Perkumpulan Catur Belanda Indonesia yang merupakan perkumpulan catur pertama di Indonesia dan juga merupakan cikal-bakal PERCASI, namun masih sangat sedikit orang Indonesia yang memainkan apalagi menggemari catur.
Sekitar tahun 1938 sampai pecah perang dunia kedua, jumlah penggemar catur dari kalangan orang Indonesia semakin meningkat, bahkan melebihi jumlah orang-orang Belanda (Eropa) yang berada di Indonesia. Namun ketika Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia, kegiatan catur boleh dibilang terhenti sama sekali, kalaupun ada hanya bersifat lokal.
Setelah pecah revolusi fisik yang berujung pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, walaupun perjuangan bersenjata masih berlangsung dengan sengitnya, kegiatan catur mulai bermunculan kembali, terutama di pulau Jawa seperti di Solo, Yogyakarta dan Magelang. Atas prakarsa beberapa orang – yang bisa disebut para tokoh catur masa itu – maka pada tahun 1948 didirikanlah “Persatoean Tjatoer Seloeroeh Indonesia” (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) disingkat PERTJASI (PERCASI). Namun karena situasi saat itu yang belum pasti karena masih dalam masa peralihan, maka barulah tanggal 17 Agustus 1950 ditetapkan sebagai tanggal resmi berdirinya PERCASI, dengan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta berkedudukan di Yogyakarta. Terpilih sebagai Ketua Umum PERCASI yang pertama adalah Dr. Suwito Mangkusuwondo (almarhum). Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur yang pertama kali baru bisa diadakan pada tahun 1953 di Solo.
Pada tahun 1955 kedudukan kepengurusan induk PERCASI dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, dan dipakailah istilah “Pengurus Besar PERCASI” untuk menggantikan istilah “Kepengurusan Induk PERCASI”. Selanjutnya PERCASI mulai turut berkiprah di percaturan Internasional dan pada tahun 1960 diterima sebagai anggota Federation Internationale Des Echecs atau Federasi Catur Internasional (FIDE). Sejak saat itu PERCASI terus berkembang sebagai organisasi induk cabang olahraga catur yang solid dan memiliki kepengurusan yang jelas serta relatif tanpa masalah.
Pada tahun 2000 catur diakui sebagai salah satu “cabang olahraga resmi” dunia (bukan lagi sekedar “permainan”) oleh Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC). Olimpiade khusus Catur diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun sekali - bukan seperti Olimpiade multi cabang olahraga lainnya yang diselenggarakan 4 (empat) tahun sekali - dikarenakan kerumitan, keunikan dan dinamika permainan catur yang berkembang pesat seiring perkembangan teknologi komputer dunia. (Catatan: hingga tahun 2023 telah tercatat 200 negara/federasi anggota FIDE)
Sejak berdirinya, PERCASI telah melahirkan 8 (delapan) Grandmaster (GM) Putra, yaitu: GM Herman Suradiradja (alm) pada tahun 1978, GM Ardiansyah (alm) pada tahun 1982, GM Utut Adianto pada tahun 1985, GM Eddy Handoko (alm) pada tahun 1994, GM Ruben Gunawan (alm) pada tahun 1997, GM Cerdas Barus pada tahun 2003, GM Susanto Megaranto pada tahun 2004, dan GM Novendra Priasmoro pada tahun 2020. PERCASI juga telah melahirkan 3 (tiga) Grandmaster Wanita atau Woman Grandmaster (WGM) yaitu WGM Irine Kharisma Sukandar pada tahun 2009 (yang pada tahun 2014 telah meningkat gelarnya menjadi Internasional Master Pria: IM), WGM Medina Warda Aulia pada tahun 2013 (yang pada tahun 2020 juga telah meningkat gelarnya menjadi Internasional Master Pria / IM) dan WGM Dewi Ardhiani Anastasia Citra pada tahun 2022.
Saat ini PERCASI berada di 34 provinsi dan hampir di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Sejak 2010 sampai dengan 2017, PB PERCASI dibawah kepemimpinan Hashim S. Djojohadikusumo. Pada MUNAS PERCASI XXVIII Tahun 2017 di Cipayung Bogor, secara aklamasi terpilih Grandmaster Utut Adianto sebagai Ketua Umum PB PERCASI Masa Bakti 2017-2021. Dan pada MUNAS PERCASI XXIX Tahun 2022 di Hotel Century Park Jakarta, Grandmaster Utut Adianto terpilih lagi secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB PERCASI 2022-2026.
1. | 1950-1954 | Dr. Soewito Mangkoesoewondo*) |
2. | 1955-1956 | Soeratno Sastroamidjojo *) |
3. | 1956-1964 | Ds. F. K. N. Harahap *) |
4. | 1964-1964 | Mr. Max Maramis *) |
5. | 1964-1967 | Letkol Junus Samosir *) |
6. | 1967-1975 | Mayjen Dr. Azis Saleh*) |
7. | 1975-1979 | Drs. Soemantri*) |
8. | 1979-1982 | Djokomoelyo Mangoenprawiro, SH*) |
9. | 1982-1985 | Letjen Wahono*) |
10. | 1985-1990 | Prof. Dr. Mochtar Kusuma Atmaja, SH*) |
11. | 1990-1994 | Muhamad "Bob" Hasan*) |
12. | 1994-1998 | Ir. Akbar Tandjung |
13. | 1999-2000 | Bambang N. Rachmadi, M.Sc MBA |
14. | 2000-2003 | Machnan R. Kamaluddin*) |
15. | 2003-2004 | Drs. Jeffrie Geovanie |
16. | 2004-2005 | Drs. GM Utut Adianto |
17. | 2005-2009 | Ir. Eddie Widiono, MM, M.Sc |
18. | 2009-2010 | Ir. Eddie Widiono, MM, M.Sc |
19. | 2010-2013 | Hashim S. Djojohadikusumo |
20. | 2013-2017 | Hashim S. Djojohadikusumo |
21. | 2017-2021 | Drs. GM Utut Adianto |
Keterangan: *) Sudah meninggal dunia
-----------------------------------------------
Alamat Sekretariat PB PERCASI saat ini:
Jalan Radio Dalam Raya Ruko Marga Guna Nomor 8
Gandaria Utara, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12140